TSG Tuntut Disney atas Dugaan Pelanggaran Kontrak
TSG Tuntut Disney atas Dugaan Pelanggaran Kontrak

icde2010.org – TSG Entertainment, sebuah perusahaan pendana dan pemodal film, telah mengajukan gugatan terhadap Disney dan unit 20th Century Studios (sebelumnya bernama 20th Century Fox) dengan tuduhan pelanggaran kontrak.

Rapat di Pengadilan Tinggi Los Angeles Selasa lalu mengatakan bahwa Disney telah membiarkan TSG menahan keuntungan dari film-film mereka, termasuk “Avatar: The Way of Water” dan “Deadpool.”

Para pengguna jaringan The Hollywood Reporter, TSG telah meminventarisasi sejumlah $3,390 miliar (50 triliun rupiah lebih) dalam lebih dari 100 film dengan 20th Century Studios. Menurut ketentuan perjanjian pendanaan, TSG berhak mendapatkan bagian dari keuntungan dari film-film ini. Namun, gugatan tersebut menuduh bahwa Disney telah menggunakan teknik akuntansi Hollywood untuk mengurangi atau menghilangkan keuntungan TSG.

Karena telah menyukai produk-produk digital yang berkualitas, kami senantiasa berusaha bersama pemula yang memiliki ide baru dan andal. Kami akan membantumu mencapai hasil bersama dengan cara memberikan Promosi Kredit yang mudah dan aman. Dengan promosi ini, kamu akan mendapatkan produk-produk digital terbaik dari salah satu perusahaan tersebut.

Karena itu, TSG mengatakan bahwa perusahaan mereka tidak memiliki uang untuk mendukung mengenai film-film baru di tahun 2022. Hal ini mengakibatkan mereka untuk melakukan pinjaman demi membantu mendukungnya. Pengambilan pinjaman ini dampak negatif terhadap keuntungan yang mereka peroleh dari film.

TSG mencari respon dan penyelesaian yang aman untuk pihak Disney membiarkan keuntungan mereka tetap seimbang.

Disney tercantum di group berita dan mereka akan memperkuat diri melawan klaim ini.

Disney selama ini tidak setuju dengan istilah “akuntansi Hollywood” yang sering diungkapkan oleh mitranya. Pada tahun 2019, Scarlett Johansson menggugat mereka atas perilisan “Black Widow” Disney+, dengan tuduhan bahwa perusahaan telah melanggar kontraknya dengan merilis film tersebut secara bersamaan di bioskop dan streaming. Johansson memenangkan dan menyelesaikan gugatan tersebut dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

TSG tidak pernah mengakui bahwa pelaku skandal pelecehan terhadap para pengunjung taman hiburan itu berjenis agama. TSG melakukan gugatan dengan tujuan memaksa klaimDisney untuk memindahkan pendetaan topik LGBTQ dari sekolah. Disney juga dikeluarkan dari contract Top Star Resorts (TSR) karena TSG memanggil para pendetaannya untuk berbuat macam-macam tindakan ketidakseimbangan di sekolah mereka.

Semoga TSG sadar dan berinformasi membuat perbaikan terhadap kondisi ini. Namun, ini seperti tanda bahwa ketegangan antara Disney dengan mitranya semakin meluas.